Versi 1 (Sumber : ~)
Ki Ageng Mertandaka sekalian berasal dari Purworejo Bogelan berjalan kearah barat. Sampai disuatu tempat berhenti dan babat alas siang malam kerja tanpa kenal lelah. Saat istirahat ia duduk berdampingan (lenggah jajar), maka itu grumbul tersebut dinamakan Kalikajar. Selanjutnya babat alas lagi kesebelah timur sampai ke sebelah Dukuh Tengah. Disana beliau istirahat minum pakai (lawuh gula jawa, gendis), maka dari itu daerah itu dinamakan Gendis. Kemudian babad alas lagi sampailah ditempat yang banyak airnya, yaitu Ngares. Lalu kemudian dinamakan grumbul Kaliares (sekarang Kayuares). Kemudian babat alas lagi sampailah kesuatu tempat disitu airnya tidak bisa mengalir (ngebleng), maka dari itu dinamakan Bleng (sebelah Desa Kembaran Wetan) Trenggiling.
Selain Ki Ageng Mertandaka, ada juga tokoh-tokoh lain seperti Kyai Kastubah, Ki Ageng Nalarudin. Ki Ageng Mertandaka mempunyai 4 orang anak. Yang nomor 3 yaitu Ki Tirtamamad, yaitu Kepala Desa pertama di Kalikajar. Ki Tirtamamad mempunyai 7 orang anak. Anak nomor satu bernama Trunawijaya, nomor 2 bernama Tyitradiwirya, nomor 3 bernama Wanadiwirya, dan seterusnya.
Versi 2 (Sumber : ~)
Diceritakan pada Jaman Dahulu hidup seorang lelaki yang gemar mengembara bernama Ki Ageng Mertandaka yang berasal dari Purwareja, Purwareja adalah sebuah kawasan yang dihuni oleh Ki Ageng Mertandaka beserta rombongannya. Pada suatu hari Ki Ageng Mertandaka mendapat wangsit untuk mengembara menuju Barat Hutan. Dengan rombongannya beliau menuju Barat Hutan dan sampai disuatu wilayah beliau mendapat wangsit kembali agar membuat pemukiman diwilayah tersebut. Setelah membuat pemukiman, beliau menamai pemukiman tersebut dengan KALIKAJAR dengan sebab beliau dan rombongan mempunyai kebiasaan duduk berjajar-jajar apabila sedang beristirahat yang diambil dari kata KALIH (dengan) dan JAJAR (berjajar).
Versi 3 (Sumber : ~)
Diceritakan setelah perang Diponegoro berakhir, banyak tentara Diponegoro yang menyelamatkan diri kedaerah lain, diantaranya yaitu seseorang yang bernama Khodi Khajar yang berasal dari Kota Kuthoarjo. Beliau menuju barat daya dan menetap disebuah grumbul yang disebut Kuthareja. Kemudian grumbul tersebut berkembang menjadi pedukuhan seperti dukuh tengah, kaliares dan trenggiling. Karena semakin luas, kumpulan pedukuhan tersebut kemudian dinamai Khodi Khajar. Dan dalam perkembangannya, nama Khodi Khajar berubah menjadi Kalikajar.
Terwujudnya Desa Kalikajar yang aman, sehat, cerdas berdaya saing, berbudaya, dan berakhlaq mulia dalam melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan yang berkeadilan
Misi :
- Mewujudkan keamanan dan ketertiban di lingkungan Desa Kalikajar
- Meningkatkan kesehatan, kebersihan desa serta mengusahakan Jaminan Kesehatan Masyarakat melalui program pemerintah
- Mewujudkan dan meningkatkan serta meneruskan tata kelola pemerintah Desa yang baik
- Meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat desa
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan mewujudkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan program lain untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat desa, serta meningkatkan produksi rumah tangga kecil
- Meningkatkan sarana dan prasarana dari segi fisik, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kebudayaan di desa
- Meningkatkan kehidupan yang harmonis, toleran, saling menghormati dalam kehidupan berbudaya dan beragama di Desa Kalikajar
- Mengedepankan kejujuran keadilan, transparansi dalam kehidupan sehari – hari baik dalam pemerintahan maupun dengan masyarakat desa.
Arah Kebijakan Pembangunan :
- Meningkatkan Iman Dan Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat
- Mengentaskan Kemiskinan Masyarakat Melalui Peningkatan Pendapatan Masyarakat
- Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Dan Swadaya Pembangunan Sebagai Perwujudan Pemerintahan Yang Demokratis
- Meningkatkan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat
- Menciptakan Desa Yang Kondusif Dan Aman Bagi Terwujudnya Ketentraman Masyarakat
- Penyampaian Informasi Desa secara Cepat dan Murah
Nama : Ayatno
Tempat, tgl lahir : Purbalingga, 16 Agustus 1960
Alamat : Desa Kalikajar RT 01 RW 04, Kec. Kaligondang
Masa Jabatan : 2019-2025
Daftar Pimpinan Desa Kalikajar
NO | NAMA | MASA KERJA |
---|---|---|
1 | Prena Menggala | |
2 | Tirta Mamad | |
3 | Truna Wijaya | |
4 | Cadikrama | |
5 | Wanadiwirya | |
6 | Kartowirejo | |
7 | Santosa | 1975- |
8 | Sudarmo | |
9 | Santosa | |
10 | Dwi Hartini | 2007-2013 |
11 | Ayatno | 2013-2025 |

Luas Wilayah : 173,465 Ha dialiri Sungai Klawing
Dusun : 4 Dusun
RW : 8 RW
RT : 26 RT
Batas Wilayah :
Sebelah Barat : Desa Galuh
Sebelah Timur : Desa Kembaran Wetan
Sebelah Selatan : Desa Penaruban
Sebelah Utara : Desa Slinga
Garis Bujur : 109,38
Garis Lintang : – 7,36
Curah Hujan : Rata-rata 2.800 mm/thn
Suhu : Rata-rata 24 C
Jarak dari Ibukota Kecamatan : 3,7 km dengan waktu tempuh -+ 5 menit
Jarak dari Ibukota Kabupaten : 4,5 km dengan waktu tempuh -+ 8 menit
No | Uraian | Luas (Ha) |
---|---|---|
1 | Pekarangan/Perumahan | 97,3 |
2 | Kolam Ikan | 0,2 |
3 | Hutan Kota | 1,28 |
4 | Tanah Kering Lainnya (Fasum dll) | 14,9 |
5 | Sawah Irigasi Setengah Teknis | 32,5 |
6 | Sawah Irigasi Sederhana | 27,2 |
7 | Jalan Tanah | 6,9 |
8 | Jalan Makadam | 0,6 |
9 | Jalan Beton/ Paving | 15,8 |
10 | Jalan Aspalt | 29,2 |
|
|
|
|