Seiring dengan pesatnya perkembangan tekhnologi ponsel saat ini, semakin banyak juga developer developer lokal yang mulai mengembangkan aplikasi aplikasi mobile untuk mempermudah pekerjaan manusia. Android adalah salah satu target market yang sangat potensial selain iOS dan Windows Phone. Kita dapat menemukan berbagai aplikasi di Play Store, mulai dari aplikasi yang menunjang produktivitas, media sosial, dsb. Bidang Pertanianpun tidak luput dari perhatian developer developer kita. Berikut adalah beberapa aplikasi pertanian yang bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian kita :
Rice Doctor adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Internasional Rice Research Institute (IRRI) yang berpusat di Los, Filipina. Aplikasi Rice Doctor ini dapat diakses online menggunakan jaringan internet melalui www.knowledgebank.irri.org, atau dengan mengunduh aplikasi gratisnya untuk pengguna smart phone OS android di play store dan kemudian dapat digunakan dalam kondisi offline (tanpa jaringan internet).
Aplikasi Rice Doctor ini berisi hampir 100 permasalahan pada tanaman padi yang umumnya terjadi di lapangan, seperti efisiensi/kekurangan unsur hara makro dan mikro, serangan hama dan penyakit, keracunan unsur Al dan Fe, faktor lingkungan, faktor genetik, dan permasalahan-permasalahan lainnya. Aplikasi ini dilengkapi dengan gambar-gambar untuk setiap permasalahan, sehingga dapat dicocokkan dengan permasalahan yang terjadi langsung di lapangan. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan pengertian, penyebab, waktu terjadi, dan solusi permasalahan yang terjadi. Saat ini aplikasi Rice Doctor hanya tersedia dalam versi bahasa inggris namun ke depan aplikasi ini diharapkan dapat berkembang dengan berbagai bahasa sehingga memudahkan petani dalam menggunakan aplikasi ini.
Aplikasi petani ciptaan anak negeri ini bernama Mata Daun. Aplikasi ini mempunyai tujuan agar para petani dapat menghitung jumlah pupuk yang dibutuhkan untuk setiap masing-masing jenis tanaman dengan mudah dan praktis. Dengan aplikasi ini para petani bisa menghitung jumlah pupuk yang dibutuhkan tanaman seperti padi dan kedelai hanya dengan memfoto daunnya. Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan kamera gadget aplikasi untuk mendeteksi warna-warna daun dan mengukur kadar klorofil dan nitrogen dalam daun tersebut.
Cara penggunaan dari aplikasi ini cukup mudah, yaitu cukup memotret daun tanaman yang akan dihitung jumlah pupuk yang dibutuhkan dari tanaman tersebut dan hasil akan terlihat di layar ponsel. Aplikasi ini dapat sangat membantu petani. Aplikasi Mata Daun telah diuji dan memiliki ketepatan 80 persen dibandingkan alat buatan Jepang yang harganya bisa mencapai Rp 20 juta. Aplikasi Mata-Daun bisa berjalan di sistem operasi Android minimal versi 4.0 dan dengan prosesor minimal 1GB serta ROM 2GB dan kamera 5MP.
Aplikasi yang di beri nama “Petani” ini dikembangkan oleh 8Villages dengan tujuan untuk memudahkan pertukaran informas antara pakar pertanian dan petani ketika petani mengalami kesulitan dalam budidaya tanaman. Melalui aplikasi ini petani bisa mengirimkan foto kondisi tanaman dan detailnya ke aplikasi, kemudian pakar akan menjawab permasalahan tersebut. Aplikasi ini juga seperti forum online untuk komunikasi antara petani lainnya dalam berbagai pengalaman dan sharing informasi. Selain itu aplikasi dapat digunakan pengguna untuk memberikan informasi hasil panen beserta harga dan menjual ke pembeli tanpa perantara.
Aplikasi Petani bisa berjalan di sistem Android minimal versi 2.2 dan ukuran filenya hanya 5.5MB. Aplikasi ini bisa di unduh melalui Play Store.
Sumber : http://www.agronomers.com/2016/06/7-aplikasi-android-untuk-petani.html?m=1
5
👍